
Kab. Nganjuk (Inmas) – Kakankemenag Kabupaten Nganjuk Taufiqurrohman memberi materi bertajuk “Moderasi Beragama Wujud Islam Rahmatan Lil Alamin” kepada peserta kegiatan Pondok Ramadhan di SMA N 1 Patianrowo Nganjuk. Ia mengatakan bahwa penanaman pemahaman moderasi beragama di sekolah sangat penting untuk terus dilakukan. Hal ini mengingat anak usia sekolah sangat butuh pendampingan pemahaman dalam menganut dan menjalankan agamanya dengan benar.
Digelar sebagai rangkaian kegiatan Pondok Ramadahan, kakankemenag terjadwal menyampaikan materi pada Kamis (29/4). “Kita harus selalu memegang motto bahwa mengamalkan ajaran agama adalah cara kita menjaga Indonesia, dan menunaikan kewajiban negara juga merupakan wujud pengamalan ajaran agama.”
Kakankemenag menjabarkan bahwa beragama dan bernegara bukanlah suatu yang dipertentangkan. Justru merupakan prinsip yang saling terkait dan menguatkan. Sebgaimana termaktub dalam Al Qur’an Surat An-Nisa ayat 59 "Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."
Terang disebutkan dalam ayat tersebut bahwa setiap kaum (masyarakat) harus memiliki Ulil Amri atau pemegang kekuasaan. Adanya pemegang kekuasaan ini menyiratkan adanya sistem kekuasaan (pemerintahan) yang bentuknya bisa saja berbeda-beda sesuai kesepakatan bersama. Pemerintahan dibuat dalam rangka mengambil kebaikan dan kemanfaatan bersama.
Selain memberi penguatan pemahaman moderasi beragama, pria humoris asal Jombang ini juga memberi motivasi kepada seluruh peserta kegiatan Pondok Ramadhan untuk terus giat mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Semangat belajar dan prestasi harus tetap tinggi meskipun kondisi sedang berpuasa dimasa pandemi Covid-19. (Lq)