
Kab. Nganjuk ( Inmas) – Seremoni Pelepasan Kontingen Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) Tingkat Provinsi untuk siswa madrasah setingkat MI dari Kabupaten Nganjuk dilaksanakan pada Jumat (18/2) di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk. Kegiatan yang digagas oleh Seksi Pendidikan Madrasah bersama Panitia Porseni Kabupaten ini menghadirkan seluruh official dan atlet yang akan berlaga di PORSENI Jawa Timur Tahun 2022.
Perhelatan Porseni Jawa Timur yang akan dihelat di Kabupaten Tulungagung ini akan diikuti oleh 26 atlet dari Kabupaten Nganjuk yang bertanding di 23 Cabang Olah Raga berbeda. Selain sebagai tanda diberangkatkannya kontingen madrasah dari Kabupaten Nganjuk, Seluruh official dan Atlet juga memohon doa restu dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, Afif Fauzi agar selama mewakili Kabupaten Nganjuk dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal.
“Tetap junjung tinggi sportifitas dalam setiap pertandingan, dan usaha maksimal dalam setiap pertandingan yang diikuti” pesan Kakankemenag dalam sambutan pembinaannya kepada para atlet yang hadir. Menurutnya, tugas official berperan sangat besar dalam mengantarkan para atlet untuk dapat menampilkan potensinya secara maksimal. Pasalnya, para atlet yang masih duduk di bangku MI ini masih sangat mudah terpengaruh masalah non teknis seperti kurang percaya diri dan takut.
Lebih lanjut Kakankemenag berpesan kepada seluruh official untuk tidak memberikan tekanan berlebih kepda para atlet yang akan berlaga. Hal ini agar para atlet secara mental dapat menikmati proses belajar yang masih harus didampingi dan dipupuk dengan baik. Sehingga motivasi akan terjaga sampai dewasa dan dapat membanggakan Kabuoaten Nganjuk di masa mendatang.
“Jangan selalu ditargetkan untuk juara. Tampilkan usaha yang maksimal saja sudah cukup dan membanggakan untuk Kabupaten Nganjuk”, pesan Kakankemenag. Menurutnya, keberhasilan dari partisipasi PORSENI jangan selalu diukur dari titel juara saja. Berlaga dengan segenap Kemampuan secara maksimal juga merupakan keberhasilan yang akan berkean dalam pembelajaran para atlet yang berusia masih sangat muda ini. Harapnnya, pondasi cinta belajar dan menghargai usaha dapat tertanam dengan benar pada para siswa yang akan mewakili Kabupaten Nganjuk kali ini. Sehingga tidak akan muncul generasi yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan titel juara. (Lq)