MAN 3 Nganjuk Sukses Selenggarakan Parenting Siswa Kelas XII

Nganjuk - Kegiatan parenting siswa kelas XII sukses dilaksanakan di MAN 3 Nganjuk. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 24 September 2024 bertempat di GOR Bolawi Desa Baleturi Prambon. Dengan mengusung tema “Membangun Sinergi Antar Madrasah, Orang Tua, dan Anak” kegiatan ini diharapkan dapat membangun sinergi yang baik antar madrasah, orang tua dan peserta didik sehingga peserta didik dapat mencapai pendidikan yang berkualitas dan tercipta generasi-generasi unggul.  Sinergi antara madrasah dan orang tua merupakan salah satu kunci utama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas. Hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak tidak hanya berkontribusi pada keberhasilan akademis siswa, tetapi juga pada pembentukan karakter yang kuat dan positif.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh  siswa kelas XII dan orang tua masing-masing.  Sebagai narsumber kegiatan ini adalah Bapak Mohamad Hata dari Spiritual Building Center dan Rumah Motivasi Kediri. Beliau adalah trainer utama SBC, motivator keluarga dan parenting, dan pengkaji aktif siroh nabawiyah dan dosen ESQ di STIKES Satriya Bhakti.

Latar belakang kegiatan ini merupakan program parenting atau pengasuhan secara rutin yang dilaksanakan di MAN 3 Nganjuk. Program parenting adalah salah satu upaya keselarasan dan keberlanjutan pendidikan yang di lakukan di rumah. Tidak hanya penting untuk sang anak, parenting juga memiliki peranan yang sangat besar untuk dapat menjaga kedekatan orang tua dengan anak dan berlaku juga sebaliknya. Tidak hanya baik untuk tumbuh kembang anak, namun baik untuk emosional orang tua, ujar Bu Ika selaku panitia pelaksana.

Ibu Ulin selaku guru BK MAN 3 Nganjuk menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah membangun motivasi orang tua dan anak agar ada keinginan melanjutkan ke perguruan tinggi, ?memberi informasi ke wali siswa tentang tahap perkembangan siswa sesuai usianya, dan bagaimana cara menghadapi. Selain itu, bisa menjadi penengah antar emosi siswa dan wali siswa, dengan harapan siswa bisa melampiaskan emosi siswa tentang rasa sayang kepada orang tua, begitu pula sebaliknya. Hal ini berdasarkan hasil wawancara guru BK yang ternyata banyak anak yang gengsi/malu bilang sayang kepada orang tua, begitu pula sebaliknya. Serta meluruskan pemahaman siswa yang salah terhadap dengan pola asuh orang tua, yang menurut mereka terlalu mengkekang/pun keras/kasar dsb. Padahal hal itu adalah bentuk kasih sayang orang tua. Hal ini juga dilihat dari orang tua yang gengsi mengungkapkan bentuk sayang kepada anaknya.

Dalam kegiatan parenting ini, narasumber menyampaikan dan membuka wawasan dan kesadaran siswa serta orang tua. Dengan diiringi musik, narasumber menggiring opini orang tua dan siswa sehingga mereka larut dalam suasana yang haru. Pada akhirnya orang tua dan siswa saling berpelukan dan menangis haru. Hal ini menunjukkan bahwa kasih sayang anak kepada orang tua atau sebaliknya perlu dipupuk dan dilestarikan. 

Selain kegiatan parenting, dalam kegiatan ini juga diisi sosialisasi dari kampus Institusi ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (IIK) dan Universitas Kadiri (UNIK).

Editor : pras