4.jpg)
Puncak peringatan Harlah ke-96 LP Ma’arif NU Nganjuk yang digelar di SMA Diponegoro, berlangsung khidmat sekaligus penuh semangat kebersamaan. Acara ini tidak hanya menjadi momentum perayaan, tetapi juga penegasan kembali bahwa pendidikan Ma’arif telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat Nganjuk.
Masyarakat merasakan langsung manfaat dari hadirnya lembaga pendidikan di bawah naungan Ma’arif NU. Dari sisi sosial, pendidikan Ma’arif berhasil menumbuhkan rasa tenang dan kebersamaan di tengah masyarakat. Sementara itu, dari sisi generasi muda, Ma’arif menjadi wadah pembentukan karakter, kecerdasan, dan kesiapan menghadapi tantangan zaman.
Kehadiran Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk dalam acara puncak ini semakin memperkuat tekad bersama untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas, berkarakter, dan membumi. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Kemenag akan terus bersinergi dengan LP Ma’arif NU dalam menghadirkan layanan pendidikan yang bukan hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga moderasi beragama, kebangsaan, serta penguatan nilai-nilai kearifan lokal.
“Pendidikan Ma’arif terbukti tidak hanya melahirkan peserta didik yang cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan siap mengabdi kepada bangsa dan agama. Inilah dampak nyata yang kita rasakan bersama,” tegasnya.
Puncak Harlah ke-96 ini menjadi momentum refleksi sekaligus langkah maju. LP Ma’arif NU Nganjuk bersama Kementerian Agama berkomitmen untuk terus menebarkan manfaat pendidikan yang inklusif, menumbuhkan generasi emas, serta memperkuat kohesi sosial masyarakat.
Dari Ma’arif untuk masyarakat, dari masyarakat untuk Indonesia yang lebih berdaya.